Sabtu, 17 Oktober 2015

ESP8266 sebagai IOT enabler

Apakah ESP8266 Itu?

ESP8266  adalah sebuah chip yang sudah lengkap dimana didalamnya sudah termasuk processor, memori dan juga akses ke GPIO. Hal ini menyebabkan ESP8266 dapat secara langsung menggantikan Arduino dan ditambahlagi dengan kemampuannya untuk menuspport koneksi wifi secara langsung.


Bagaimana pemanfaatan ESP8266?

Ada 3 cara menggunakan esp8266:
- Sebagai wifi access menggunakan AT command, dimana biasanya dimanfaatkan oleh Arduino untuk koneksi wifi
- Sebagai system yang berdiri sendiri menggunakan NodeMCU dan menggunakan bahasa LUA
- Sebagai system yang berdiri sendiri dengan menggunakan Arduino IDE yang sudah mensupport ESP8266


Jenis-jenis ESP8266

Yang beredar saat ini ada beberapa tipe, tetapi yang paling banyak dipakai adalah;
- ESP8266 ESP-01
-ESP8266 ESP-12


Koneksi Wifi untuk ESP 8266

ESP8266 dapat bertindak sebagai:
- Client ke suatu wifi router, sehingga saat konfigurasi dibutuhkan setting nama access pointnya dan juga passwordnya
- Access Point, dimana ESP8266 dapat menerima akses wifi. Dari hasil percobaan, jika sebagai access point hanya bisa menerima 2 koneksi wifi secara concurent


ESP8266 dan IOT

Di dunia IT dan Telco, salah satu buzzword yang sedang trend adalah Internet Of Things (IOT). Dengan kemampuan dasarnya untuk terhubung secara online via wifi, maka ESP8266 adalah salah satu chip yang banyak digunakan untuk system-system IOT.


Contoh-contoh project yang memanfaatkan ESP8266

1. ESP8266 dihubungkan dengan sensor DHT22 yang akan menginformasikan suhu maupun kelembaban. Hal ini bisa langsung diakses datanya akan dikirimkan ke suatu hub tertentu, misalnya ke thingspeak.com
2. Relay yang dicontrol menggunakan wifi. Hal ini membuat kita bisa menyalakan atau mematikan alat-alat listrik di rumah dengan menggunakan smartphone.
3. Robot yang dikontrol via wifi


Dimana bisa membeli ESP8266?

Saat ini ESP8266 sudah banyak dijual di Indonesia, salah satunya adalah toko online berikut:
https://www.tokopedia.com/aha-elektronik/wifi-module-esp8266-esp-01

Jumat, 03 April 2015

Sensor suara berbasis LM393

Alasan awal pembelian sensor suara ini adalah tambahan sensor untuk sistem keamanan yang berbasis Arduino. Jadi selain menggunakan PIR untuk deteksi keberadaan seseorang juga ditambah dengan sensor suara sehingga jika tidak lewat di depan PIR tetapi jika terdengar suara maka akan mentrigger sistem keamanan baik berupa alarm ataupun mengirim SMS notifikasi.

Sensor memiliki 3 pin dimana outputnya adalah output analog. Selain itu, sensor ini memiliki fasilitas untuk mengatur sensitivitas suara yang ditangkap.

Dari hasil test untuk percakapan biasa tidak terlalu dapat terdeteksi, begitu juga suara yang berasal dari televisi. Sementara jika batuk ataupun tepukan dapat terdeteksi sampai jarak sekitar 4-5 meter. Value yang terbaca untuk batuk ataupun tepukan sekitar 34 dan secara umum suara yang terdeteksi valuenya di bawah 400.

Berikut ini adalah sample code Arduino untuk testing sensor suara:

int sensorPin = A0;    // Input Pin untuk sensor
int sensorValue = 0;  // Variable untuk menyimpan hasil sensor

void setup() {

  Serial.begin(9600);
}

void loop() {
  // Baca hasil dari sensor:
  sensorValue = analogRead(sensorPin);    
    
  if (sensorValue < 400)
  {
    Serial.println("Sensor Value:"+sensorValue);
    Serial.println("Suara terdeteksi");
    delay(1000);  
  }
                  
}

Untuk pembelian sensor suara ini bisa dari toko online berikut:
https://www.tokopedia.com/aha-elektronik/soundaudio-detection-sensor

Sabtu, 14 Maret 2015

IP Camera menggunakan Raspberry Pi

Sebenarnya suda lama ingin untuk bisa menggunakan Raspberry Pi sebagai IP Camera. Tetapi memang sebelumnya sudah di coba dan masih belum berhasil. Karena belum dapat ide lainnya, jadi weekend ini mencoba lagi untuk konfigurasi.

Alat yang dipakai untuk nyoba konfigurasinya:
- Raspberry Pi model B
- Logitech USB Camera C170
- HDMI to VGA (untuk melihat di layar monitor komputer)
- Keyboard 

Untuk langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Gunakan OS terbaru Raspian yang bisa didownload langsung http://www.raspberrypi.org/downloads/

2. Jalankan command berikut untuk upgrade dan update ke latest OS
- sudo apt-get install rpi-upgrade
- sudo apt-get install rpi-update

- sudo apt-get install upgrade
- sudo apt-get install update

3. Install aplikasi motion
-sudo apt-get install motion

4. Konfigurae daemon untuk motion
-sudo nano /etc/default/motion

Ubah start_motion_daemon=no menjadi yes

5. Konfigure file konfigurasi motion
 sudo nano /etc/motion/motion.conf

Ubah bagian berikut:
- daemon off menjadi daemon on
webcam_localhost on menjadi webcam_localhost off untuk bisa dilihat dari komputer lain

6. Untuk bisa dilihat menggunakan browser Chrome ada tambahan installasi

- sudo apt-get install lighttpd
- sudo nano /var/www/stream.html

dimana ditambahkan html berikut:
<html>
    <title>
    motion stream on Raspberry Pi
    </title>
    <head>
    <h1 style="font-family:calibri;">motion stream on Raspberry Pi</h1>
    </head>
    <body>
    <br /><img src="http://<ip_address_of_pi>:8081">
    </body>
</html>


7. Akses menggunakan browser sebagai berikut:

http://xxx.xxx.xxx.xxx/stream.html

Untuk videonya bisa dilihat di youtube berikut:






Supaya Raspberry dan juga Webcamnnya dapat ditaruh di sekeliling rumah, maka perlu dilakukan konfigurasi wifi terlebih dahulu sebagai berikut:

1. sudo nano /etc/network/interfaces
2. Edit sehingga menjadi sebagai berikut:

auto lo

iface lo inet loopback
iface eth0 inet dhcp

auto wlan0
allow-hotplug wlan0
iface wlan0 inet dhcp
wpa-ssid "my-network-ssid"

wpa-psk "my-wifi-password"

3. Shutdown kemudian pasang wifi dongle sebelum dihidupkan kembali 


Untuk selanjutnya yang masih bisa dikembangkan lagi adalah:
- Configure tunneling sehingga bisa diakses melalui internet dari manapun



Sabtu, 07 Maret 2015

Alarm maling menggunakan sensor ultrasonic

Setelah sekian lama hanya demo via facebook, iseng-iseng lihat perkembangan penggemar Arduino di kaskus ternyata ada yang butuh alarm pencuri yang katanya mau menggunakan PIR dan juga ultrasonic sensor.

Jika melihat requirementnya:
- Detect manusia
- Tapi jika ada kucing lewat tidak terdeteksi

Melihat kondisi tersebut, jika menggunakan PIR sensor kemungkinan adanya kucing akan mentrigger alarm sehingga yang paling tepat adalah menggunakan sensor ultrasonic. Syaratnya adalah penempatan sensor ultrasonicnya yang akan dilewati manusia dan di atas posisi jika dilewati kucing.

Berikut ini gambar untuk rangkaian arduino:


Sementara untuk melihat video sensornya saat beraksi sebagai berikut:


Untuk pembelian komponen utamanya bisa ke:
- Arduino uno clone CH340 driver: https://www.tokopedia.com/aha-elektronik/arduino-uno-r3-clone-ch340-driver-tanpa-kabel-usb
- Ping sensor: https://www.tokopedia.com/aha-elektronik/sensor-jarak-ultrasonic-sensor-hc-sr04

Semoga bermanfaat ....

Selasa, 17 Februari 2015

Sharing experience

Setelah pernah memiliki website pribadi, sepertinya memang harus mulai untuk memiliki blog lagi untuk dapat menyuarakan pendapat dan juga untuk sharing-sharing pengalaman.

Sering kali kita suarakan pendapat di media sosial, tetapi karena ruang yang terbatas tidak memungkinkan untuk dielaborate lebih jauh pemikiran tersebut. Sehingga tidak tertangkap inti dari idenya.

Sementara untuk experience, banyak pengalaman yang sepertinya bermanfaat untuk dishare. Ini dari pengalaman mencari informasi pengalaman orang lain dan dapatnya di blog.

Semoga penulisan ini bisa konsisten dan dapat disiplin supaya mempunyai manfaat yang sebesar-besarnya ......